Semut Tersesat Dihutan

Posted by

Tidak terasa waktu telah berjalan beberapa jam lamanya dan semutpun sampai disebrang sungai yang menjadi pembatas antara kampung halamannya dengan hutan rimba. entah sudah berapa jauh ia berjalan dan entah seberapa jauh lagi ia akan berjalan, karena daerah tempat dimana obat untuk si kecil tidak diketahuinya dengan pasti.

Apa yang telah Karnabas lakukan adalah demi untuk menyembuhkan si karsih anak keduanya yang kini sedang jatuh sakit. Tanpa petunjuk yang jelas dan karnabas belum pernah sekalipun mengunjungi tempat itu apalagi mengetahuinya. yang ia tahu hanya desas desus para serangga lain yang mengatakan bahwa jauh didalam hutan terdapat obat yang mujarab dan bisa dipergunakan untuk mengobati segala jenis penyakit. 

Hal itupun lebih kepada sebuah legenda dimana para serangga tetangga dekatnya pun hanya mendengar cerita dari mulut ke mulut para tetuanya dahulu. Namun hal tersebut tidak menjadikan karnabas patah arang dan hilang semangat karena ia percaya apa yang disampaikan oleh orang orang terdahulu juga para tetua adalah benar adanya.

Tidak terasa iapun sampai disatu persimpangan jalan, sejenak ia berhenti dan berpikir kemanakah hendak saya melangkahkan kaki ? 

Beribu ribu tanda tanya mengisi kepala Karnabas karena jika dia salah dalam mengambil jalan dan keputusan maka ia bukannya akan menemukan obat untuk si karsih akan tetapi ia akan tersesat dan bisa jadi dimangsa oleh predator penunggu hutan rimba. 

Tiba tiba terdengar suara dari sebrang jalan yang berada disisi kanan, "tuan ku semut hijau , hendak kemanakah tuan ku ? bolehkah hamba mengetahui tujuan tuan ku ? tanya sang petapa. 

Sontak karnabas pun kaget karena suara itu tiba tiba muncul tanpa diketahuinya , pun ia tidak menyangka akan ada serangga lain dihutan rimba yang gelap ini, namun karnabas berusaha untuk tetap tenang sembari mendekati petapa tersebut. "Tuanku petapa , hamba adalah karnabas , keluarga semut dari sebrang sungai kuda nil, hamba bermaksud mengambil obat mujarab yang ada ditengah hutan rimba ini, sudikah tuanku membantu hamba jalan manakah yang harus hamba tempuh" 

"Wahai karnabas sodaraku , aku adalah petapa yang sudah ratusan tahun berada ditempat ini , tidak sedikit serangga yang nekat seperti anda yang bermaksud ke tempat itu, masuk ke hutan rimba sendirian dan tidak pulang sampai sekarang, namun saudara tidak perlu khawatir karena mereka semua tidak percaya akan petunjuk jalan dan peringatanku, melainkan sebaliknya". jawab sang petapa menjelaskan.

"lantas apa yang harus saya lakukan tuanku petapa" tanya karnabas lagi.

"Engkau cukup memilih jalan yang berada didepanku yakni jalan sebelah kiri dan meninggalkan jalan yang lain yakni jalan sebelah kanan, meskipun menurut akal dan pikiranmu jalan ini adalah jalan yang salah" petapa kembali menjelaskan.

"Baiklah wahai tuanku petapa , aku akan mengambil jalan didepan ini dan meninggalkan jalan yang lain, dan aku mempercayai engkau yang telah ratusan tahun lamanya berada ditempat ini sekaligus sebagai penunggu jalan ini" karnabas menimpali. 

Karnabas pun kemudian melanjutkan perjalanan menuju hutan rimba setelah mengucapkan ribuan terima kasih yang disambut oleh senyuman dan do'a dari petapa tersebut.


Blog, Updated at: 5:26:00 PM

0 comments:

Post a Comment