Bertemu Bibi Yang Ramah

Posted by

Perjalan si semut kali ini semakin jauh kedalam hutan rimba , setelah sebelumnya ia bertemu dengan petapa yang ramah dan sopan , pikiran karnabas nama semut itu melayang kesana kemari , akankah ia bertemu dengan orang ramah seperti pertapa tadi atau bahkan sebaliknya ia akan bertemu serangga atau binatang lain yang galak dan tidak ramah serta mengancam nyawanya.

Namun ia tidak lagi seperti awal masuk kedalam hutan rimba dimana ia dipenuhi ketakutan , ketidakpastian , kecemasan serta berbagai macam pikiran akan tujuan yang tidak diketahuinya. 

Ia pun tidak lagi berkonsentrasi untuk mengamati jalan setapak yang ia lewati , yang ada dipikirannya saat ini adalah segera menemukan tempat atau lokasi dimana obat itu berada. 

Kembali ia menyusuri hutan rimba yang belum pernah ia lewati selangkah demi selangkah, Namun tiba tiba ia menghentikan langkahnya karena mendengar dengungan lebah yang tidak jauh darinya. 

eng... eng... engngngngngn..... ! .. engng..... engng..... engng...... !

Takut akan menjadi mangsa dan ditangkap oleh lebah tersebut karnabaspun bersembunyi dibalik dedaunan pohon yang sudah kering dan layu. akan tetapi .... 

"semut ... semut ... !!! keluarlah .... aku adalah lebah madu penunggu area ini , jangan takut aku tidak akan menangkap ataupun memangsamu, keluarlah .... aku tahu engkau berada disini"

Karnabas yang kaget karena tidak menyangka keberadaannya diketahui oleh sang lebah madu pun gemetaran tidak karuan, ia pun melangkah keluar dari balik dedaunan tempat ia bersembunyi dengan gemetaran. 

"Jangan takut ... aku bukanlah lebang predator pemangsa serangga lainnya , aku adalah penjaga area ini , bolehkah aku tahu maksud kedatanganmu ? Tanya bibi lebah tersebut. 

"ehm.... ehm.... anu Putri lebah ... hamba adalah semut dari negeri sebrang yang berada diantara sungai kuda nil , kedatangan hamba kesini hendak mengambil obat mujarab untuk anak hamba yang sedang sakit demam, adakah hal tersebut melanggar aturan dari hutan rimba ini ?" Tanya karnabas

"oh... madu kah yang hendak engkau cari , wahai semut ?" tanya bibi lebah 

"mungkin itu nama obat yang hamba cari , hamba juga tidak mengetahuinya , yang hamba tahu konon ada obat mujarab yang dapat mengobati berbagai macam penyakit di dalam hutan rimba ini, adakah putri lebah mengetahui obat tersebut ataukah madu adalah nama obat yang sedang hamba cari ?" karnabas menimpali.

"Betul sekali semut , Madu-lah yang sedang engkau cari , memang madu adalah obat yang mujarab dan dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit , akan tetapi engkau tidak harus dan tidak boleh mengambilnya dihutan rimba belantara ini ?" jawab bibi lebah. 

Karnabas kaget dan sedikit kecewa karena setelah jauh ia berjalan ke hutan rimba pada akhirnya ia tidak boleh mengambil obat tersebut. namun ia tidak putus asa dan menanyakan kepada lebah tersebut adakah obat lain yang sama mujarab seperti madu, "Putri lebah , adakah obat lain yang sama mujarabnya dengan madu dihutan rimba ini ?" tanya karnabas lagi.

"Sayang sekali , satu satunya obat yang mujarab adalah madu , dan engkau tidak akan menemukan obat lain yang sama seperti madu, namun engkau tidak perlu khawatir karena kebetulan , saya memiliki stock madu yang cukup melimpah, engkau boleh mengambilnya sedikit , akan tetapi aku punya sedikit permintaan" pinta bibi lebah. 

"Terima kasih sebelumnya tuan putri , lantas apakah gerangan permintaan yang putri ajukan pabila nantinya hamba mengambil sedikit madu milik tuan putri" tanya karnabas.

"Satu pintaku padamu karnabas , jangan lagi engkau datang mencari obat mujarab ke tengah hutan rimba, jika engkau atau ada serangga lain yang membutuhkan obat cukuplah datang ketempat ini, karena obat mujarab yang ada ditengah hutan rimba kini sudah tidak lagi aman , karena dikuasai oleh pangeran lebah yang jahat dan suka berperang" jawab bibi lebah.

"Baiklah putri lebah , hamba akan ingat dan sampaikan kepada kawan kawan hamba perihal tersebut, dan hamba mohon di ijinkan untuk mengambil sedikit madu , untuk obat anak hamba yang sedang sakit dirumah". pinta karnabas. 

Putri lebah pun menunjukkan pohon tempat dimana ia menyimpan madu dan karnabas pun , mengambil madu tersebut dan menyimpannya kedalam kendi kecil yang ia bawa dari rumah. Tak lama setelah itu karnabas pun berpamitan dengan mengucapkan ribuan terima kasih dan hutang budi yang tidak dapat ia bayar saat ini. 

Bersambung ...


Blog, Updated at: 6:22:00 PM

0 comments:

Post a Comment